Mungkin banyak dari anda yang sempat melakukan test drive pada Avanza Veloz terbaru yang dirilis ke pasar awal November 2011 silam atau jangan-jangan sudah memilikinya, karena sudah banyak dilisting di situs jual mobil online. Dari spek mini-MPV Toyota yang dipublish, beberapa perubahan yang mencolok dari segi performa tampaknya dilakukan terutama dalam hal dimensi.
Coba bandingkannya Avanza versi lama (Minor Change) bermesin 1.5 liter dan mengadopsi transmisi otomatis dengan Avanza Veloz yang juga bermesin 1.5 liter dengan transmisi otomatis pula.
Dari situ bisa tampak jika Avanza Veloz, sepertinya lebih pendek 20 mm dari avanza versi sebelumnya. Bisa jadi ini disebabkan oleh perubahan desain eksterior. Karena, jarak sumbu roda atau wheelbase tetap 2.655 mm alias tidak berubah sama sekali. Demikian juga dari segi desain chassis nyaris juga tidak ada perubahan berarti dari pendahulunya. Ketinggian mobil sekitar 1.695 mm.
Penambahan baru terjadi di sisi dimensi atau lebar, karena bertambah sekitar 30 mm dari sebelumnya. Penambahan ini, diikuti dengan makin lebarnya juga jejak roda atau tread. Panjang tread roda depan sebelumnya cuma 1.415 mm, menjadi sekitar 1.425 mm. Demikian pula bagian tread roda belakang, menjadi 1.435 mm atau bertambah 10 mm . Perubahan yang dilakukan pada lebar jejak roda dari sudut pandang teknis, adalah hal yang cukup mudah dilakukan.
Tetapi dari sisi yang lain yakni pengendalian atau handling, perubahan ini tentu memberikan beberapa efek yang berbeda. Toyota tampaknya ingin Avanza Veloz sedikit lebih stabil dengan mengurangi geala oversteer, utamanya di saat berbelok. Dengan penambahan ini pula, Veloz juga tak lagi memerlukan kendali stabilizer untuk menjaga cengkraman roda depan agar tetap stabil.
Tampilan Dashboard Avanza Veloz |
Nah bila kestabilan sudah mengalami perubahan, bagaimana dengan performanya? dari sisi ini harus diakui bahwa tidak ada perubahan yang cukup berarti, kecuali hanya dengan penyempurnaan interior Veloz. Berbagai faktor yang mendukung perkiraan ini adalah karena dengan adanya penyempurnaan interior, sangat mungkin bobot kosong Veloz makin bertambah.
Kalau Avanza 1.5 liter otomatis versi minor change, punya berat kosong 1.085 kg. Dengan perubahan dimensi dan penambahan beberapa fitur pada interior, maka hampir dipastikan Veloz punya berat di atas 1.100 kg. Bila merujuk pada Toyota Passo Sette, maka bobot Veloz diperkirakan sekitar 1.140 kg.
Tampilan Dari Belakang |
Mungkin pembaca bertanya-tanya apa hubungannya penambahan berat dengan performa mobil? Alasan utamanya adalah pertambahan bobot, jelas akan berpengaruh pada kecepatan dan juga konsumsi bahan bakar yang makin tinggi. Apalagi tetap dengan menggunakan mesin keluaran lama berkode 3SZ-VE yang kini memproduksi tenaga 104 hp. Tentu saja terjadi penurunan sekitar 5 hp dari tenaga mesin serupa yang dipakai pada Avanza sebelumnya.
interior mewah avanza veloz |
Namun berpengaruh yang paling terasa pada performa Veloz yang tak segarang Avanza, yakni juga terjadi penurunan pada besaran torsi. Avanza, menghasilkan torsi sekitar 141 Nm pada 4.400 rpm, maka pada Veloz torsinya menjadi sekitar 136 Nm yang juga diperoleh pada 4.400 rpm. atau dengan kata lain ada penurunan rasio antara tenaga dan berat serta torsi dengan berat kendaraan.
Dengan tidak adanya perubahan pada penampang dan langkah piston, maka sangat memungkinkan Toyota melakukan perubahan pada kurva torsi menjadi lebih curam. Dengan demikian, pencapaian torsi maksimal akan lebih cepat. Hal ini tentu saja untuk mengimbangi pertambahan berat sehingga nyaris pemakai Veloz tidak akan merasakan perubahan nyata pada kemampuan akselerasi dibanding dengan Avanza sebelumnya.
Avanza veloz on The Road |
Dari segi teknis, cara ini dilakukan karena kenyatanya rasio final gear juga tak diubah. Demikian pula Perubahan bahkan juga tak dilakukan pada perbandingan gigi percepatan. Dimensi roda juga tetap sama baik Veloz maupun Avanza, keduanya memakai ukuran ban 185/65 dengan ring 15 inch.Veloz, belum juga dilengkapi fitur airbag seperti sebelumnya.
Perubahan ini juga boleh jadi berdampak pada pencapaian top speed. Maksudnya, kemampuan speed maksimum Veloz akan di bawah kemampuan Avanza. Dan bila dipaksa digeber pada kecepatan tinggi, ada kemungkinan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Walau pun Toyota mengimbanginya dengan aplikasi electric power steering yang pastinya turut mengurangi beban mesin.
Namun diluar faktor-faktor diatas, bagaimanapun kemunculan Veloz dengan spek seperti itu juga bisa dianggap langkah pintar Toyota. Khususnya dalam upaya untuk menampilkan sebuah mini MPV keluarga yang lebih memenuhi sisikenyamanan dan keselamatan. Bagaimana pun, dalam beberapa kali kecelakaan, cukup membawa nama Avanza sebagai kendaraan keluarga yang kurang stabil dan tidak aman. Avanza, sejauh ini sering dicap sebagai raja jalan tol yang membuat miris bagi yang melihatnya.
Namun, upaya memperbaiki aspek keselamatan ini belum dilakukan Toyota secara maksimal. Fitur airbags yang sangat jelas mampu menurunkan angka fatalitas bila terjadi kecelakaan, sama sekali belum menjadi bagian aspek keselamatan Veloz. dengan kata lain, pengemudi Avanza Veloz masih dituntut peran utamanya untuk memenuhi aspek safety ini.
0 komentar:
Post a Comment